Minggu, 02 Desember 2012

Evaluasi Dalam Pendidikan Islam


A.    Pengertian Evaluasi
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris, evaluation, yang berarti penilaian. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihan yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan. Selanjutnya evaluasi dapat diartikan sebagai proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan.
Jikan dihubungkan dengan pendidikan, maka evaluasi dan pengembangan pendidikan berarti suatu proses penilaian atau penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan pendidikan, terutama peserta didik untuk tujuan pendidikan. Dengan evaluasi tersebut, maka dapat diketahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian, dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui pula tingkat perubahan perilakunya.
Sasaran evaluasi tidak hanya brtujuan mengevaluais peserta didik saja, melainkan juga bertujuan mengevaluasi pendidik, materi pendidikan, proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran.
B.     Macam-macam Evaluasi dan Pengembanagan Dalam Islam
Dilihat dari segi fungsi dan tujuannya, evaluasi dan pengembangan pendidikan islam terdiri dari berbagai macam, yaitu sebagai berikut:
1.      Evaluasi formatif, evaluais ini ditunjukan untuk mengetahui hasil kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru dan dicapai oleh peserta didik.
2.      Evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran satu semester atau akhir tahun dalam rangka menentukan jenjang berikutnya.
3.      Evaluasi placement (penempatan), evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum mengikuti pelajaran, serta menentukan bidang studi atau jurusan yang akan dipilihnya.
4.      Evaluasi diagnosis, yaitu evaluasi yang ditunjukan untuk mengetahui dan menganalisis tentang keadaan peserta didik, baik yang berkenaan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi maupun hambatan yang dijumpai dalam kegiatan belajar mengajar.
C.     Syarat-syarat dan Prinsip-prinsip Evaluasi
Sebuah kegiatan evaluasi harus memiliki syarat-syarat agar hasil evaluasi tersebut dapat diakui kesahihannya, dan harus pula memiliki prinsip-prinsip agar hasil evaluasi tersebut dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya, dan dapt memuaskan para siswa yang menjadi sasaran evaluasi tersebut.
Syarat-syarat evaluasi tersebut diantaranya adalah persyaratan validity, terkait dengan hal-hal yang seharusnya dievaluasi yang ingin diketahui dan diselidiki. Reliable, terkait dengan kepercayaan, yaitu bahwa soal yang disusun dapat memberikan keterangan tentang kesanggupan peserta didik yang sesungguhnya. Dan efesiensi, berkaitan dengan kemudahan dalam pengadministrasian, penilaian, dan interpretasinya. Selanjutnya prinsip-prinsip evaluasi tersebut diantaranya, prinsip kesinambungan (kontinuitas), menyeluruh (komprehensif) dan objektivitas.
Selain itu, evaluasi juga dilaksanakan dengan prinsip bahwa apa yang dievaluasikan merupakan bagian bagian integral dari proses belajar mengajar, bersifat komparabel, yakni dapat dibandingkan antara satu tahap penilaian dengan tahap penilaian lainnya, serta memiliki kejelasan bagi para siswa, dan bagi para pengajar itu sendiri.

                                                                                          Rini Nuralfiah/7.G
18 November 2012

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos Near Casinos - MapyRO
    Find Casinos Near Casinos 용인 출장안마 Near Casinos in Columbus, OH near 구미 출장마사지 Smoky Mountains National Park. 공주 출장안마 Find 정읍 출장마사지 your way around the casino, find where everything is located 영주 출장안마 with

    BalasHapus